Proses Terjadinya Demam atau Peningkatan Suhu Tubuh
Ketika pirogen (virus, bakteri, jamur, zat racun / zat pengacau lainnya) masuk ke tubuh kita, ia segera berinteraksi dengan sel anti bodi (imun, kekebalan), seperti leukosit, limfosit, fagocyt, makrofag. Sel-sel anti bodi segera mengirim informasi dalam bentuk interleukin ke OTAK. Otak segera memproduksi prostaglandin agar termostat meningkatkan suhu otak. Jika suhu otak sudah lebih tinggi sedangkan suhu darah masih lebih rendah daripada suhu otak maka otak memerintahkan peningkatan suhu darah dan tubuh dengan cara menggigil.
Info PENTING : Ini Bahaya Sering Menunda Sarapan PagiMeningkatnya suhu tubuh (demam) akan menstimulasi produksi antibodi (leukosit, limfosit, fagocyt), mengaktifkan lisozim yang akan menghancurkan dinding sel mikroba sehingga mudah dimakan dan dimusnahkan oleh sel-sel fagocyt (makrofag). Hal ini bisa terjadi karena ketidakmampuan mikroba tersebut untuk mentoleransi kenaikan suhu 2-3 C di atas ambang normal suhu optimumnya. Jadi, demam yang kita alami ketika sakit merupakan salah satu bentuk "pertempuran" antara sistem kekebalan tubuh kita dan zat asing berbahaya (pirogen) yang masuk.
Berikut Langkah Awal Mengatasi Peningkatan Suhu Tubuh (Demam)
- Kompres kepala dengan air es atau air dingin agar suhu otak tidak terlalu panas untuk mencegah kejang demam/stuip/mata tinggi.
- Gunakan pakaian setipis mungkin untuk mencegah shock thermal.
- Pastikan tubuh mendapat asupan cairan (2 – 3 Liter per hari) karena dehidrasi juga dapat meningkatkan suhu tubuh.
- Tingkatkan sistem kekebalan tubuh yang didukung oleh asupan gizi yang cukup.
Demikian Tips Mengatasi Demam Pada Tubuh yang sering dialami buah hati juga orang dewasa. Semoga bermanfaat!
 |
| Ilustrasi Anak Sakit |